Rencana
pemerintah untuk menutup akses puteran palang pintu kereta api dari daerah
Poltangan, Tanjung Barat, Lenteng Agung (Isip), Srengseng Sawah (Gardu) sudah
direncanakan sejak tahun 2016. Namun pelaksanaannya baru diterapkan tahun 2017,
yang ditutup terlebih dahulu yaitu puteran palang pintu kereta api Tanjung
Barat. Puteran palang pintu kereta api selanjutnya akan ditutup seiring
berjalannya waktu. Mengapa pemerintah merencanakan hal sedemikian? Karena untuk
mengantisipasi kemacetan yang panjang dari arah depok menuju pasar minggu
ataupun menuju kampung rambutan. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya
kecelakaan saat menyebrangi palang pintu kereta api. Karena banyak sekali
pengendara motor, mobil ataupun pejalan kaki yang lengah begitu saja bahkan
mereka tidak terdengar jika ada suara kereta yang akan melintas dan juga suara
teriakan orang yang meneriakkinnya. Alhasil mereka langsung menyebrang begitu
saja dan terseret oleh kereta hingga puluhan kilometer.
Ketika
semua palang pintu kereta api dari daerah Poltangan, Tanjung Barat, Lenteng
Agung (Isip), Srengseng Sawah (Gardu) sudah ditutup semua, akses bagi warga
dari daerah depok yang ingin melintasi daerah Pasar Minggu, Lenteng Agung
ataupun Kampung Rambutan harus putar balik di putaran palang pintu kereta api
Pasar Minggu. Begitupun sebaliknya dengan warga dari daerah pasar minggu yang
ingin putar balik kearah jagakarsa, cinere, ciganjur harus putar balik di
putaran Universitas Indonesia (UI). Bayak warga yang mengeluh akibat putaran
baliknya terlalu jauh karena tidak sesuai dengan jaraknya juga tidak bisa
meminimalisir waktu.
thanks information
ReplyDeletesemoga bermanfaat ya kakak
Deletecan you tell me about SURMINAMI? pleas replay my comment i really penasaran !!
ReplyDeletenama panggilan waktu sd itu kakak :p
Deletewah parah nih kalau begini terus. semoga aja cepat terselesaikan deh ini proyek biar ga kayak gitu terus.
ReplyDeleteiya bikin kakak :(
DeleteItu beneran ya? Trus yg mau puter balik numpuk di satu titik smua? Ps minggu sm ui.. Makin parah macetnya itu mah
ReplyDeleteiya kak bener. nah makanya itu jadi muternya di dua puteran itu doang jadi numpuk dan macetnya sadissss
Deleteyaampun kacian ihh kamu pasti jadi jauh gitu deh
ReplyDeleteiya nih kakak. kapan main lagi ke lenteng? haha
DeleteYaah jdii jauuh doonk muter baliknyaa :(
ReplyDeleteKayak tiap hari lewat situ aja ah :p
DeleteTerima kasih atas informasi yang telah kamu berikan , wah jadi jauh dong yah muternya :(
ReplyDeleteSama sama kak semoga bermanfaat. Ya begitulah dampaknya muternya jadi semakin jauh :(
Deletethank's info nya..
ReplyDeleteuntung jarang lewat daerah situ
:D
Sama sama kak. Hmm alhamdulillah berarti ga bkalan kena macet yg sadiss hehee
Deleteyah jadi tidak efisien:(
ReplyDeleteya begitulah kak dampaknya :'))
DeleteTerimakasih infonya ika. Duh aku aja orang lenteng gatau info ini hehehe
ReplyDeleteWaduh emang kalo pergi lewatnya mana kakak? Lewat udara ya? Hehee
DeleteTerimakasih infonyaa, tp jd gak efisien gitu yaa kalo cuma dipusatin dia 2 puteran doang
ReplyDelete8bener banget kak kasian yg rumah nya jarak jauh kalo mesti muter hanya di dua putaran itu aja :(
DeleteWah mmng si diadakannya aturan seperti itu membuat lalu lintas jadi tertib, tapi kalo terus menerus bgtu akan merugikan masyarakat karena tidak efisien, semoga dgn adanya informasi ini pemerintah cepat tanggap akan hal ini.sukses selalu ya ka
ReplyDeleteAmin. Semoga aja kak semoga aspirasi masyarakat bisa sampai ke pemerintah :(
DeleteMendingan jalur keretanya ajj yang di pindahin ,, Sumber kemacetan 😅😅
ReplyDelete