Friday, December 15, 2017

Diriku Dikenalkan dengan Dia


Tak terasa Ujian Nasional SMP tinggal menghitung bulan (alias 2 bulan). Siswa-siswi  kelas 9 pun sangat menikmati waktunya dengan cara bermain, bercanda dengan teman-teman, maupun tanding badminton dengan guru-guru. Itulah waktu-waktu yang dimanfaatkan oleh siswa-siswi kelas 9 yang sebnetar lagi akan meninggalkan seragam putih birunya. Kata orang kelas 9 SMP adalah dimana masa purbetas akan dimulai. Banyak sekali anak kelas 9 yang sedang merasakan jatuh cinta. Padahal yang seharusnya mereka lakukan adalah belajar dengan fokus untuk menghadapi UN, bukan malah berlove-lovean.


Cinta

Perkenalkan teman-teman, namaku Indira Sarastiara. Sekarang aku duduk di bangku kelas 9. Hal diatas yang aku ceritakan tadi ternyata juga aku rasakan saat ini. Semua berawal dari teman rumahku yang bernama Tika, mengenalkanku dengan teman laki-lakinya yang bernama Andrian. 

Tepat malam rabu handphone-ku berisik sekali karena berbunyi terus menerus. Ternyata ada nomer yang tidak aku kenal ngechat aku. Kulihatlah foto profilnya. Foto profil tersebut ternyata seorang laki-laki, namun aku tidak mengenalinya. Isi chat nya itu seperti ini : “hallo. Ini Indira kan? Temannya Tika?” Darimana seseorang ini tau namaku? Dan dapat nomerku dari mana? Apakah dari Tika? Pertanyaan tersebut terlintas di pikiranku. Karena semakin penasaran kutanya lah ke Tika dengan langsung menelponnya. 

*tutttt* nyambunglah ke nomer tika dan langsung diangkat.
Aku : Hallo tika
Tika : Iya Ra ada apa?
Aku : Apa kamu ngasih nomer aku ke seseorang?
Tika : Oh itu, iya aku ngasih ke temanku namanya Andrian. Apa dia udah ngechat kamu?
Aku : Loh kenapa kamu enggak ngasih tau aku terlebih dahulu? Kaget aku tiba-tiba handphone-ku berisik sekali terus-terusan berbunyi, dan setelah kulihat ada beberapa chat dari dia.
Tika : Iya Ra maaf ya. Aku cuma mau ngenalin dia ke kamu, soalnya dia orangnya baik, seru kalo diajak ngobrol, soleh dan suaranya itu sangat merdu jika sedang sholawatan ra.
Aku :   Iya gapapa Tik, lain kali bilang aku dulu.
Tika : Tapi aku ngarepnya sih kamu bisa lebih dari teman sama dia, hahahaha. (Tika tertawa geli)
Aku : Ih apaan si kamu Tik jangan yang aneh-aneh deh. Yaudah kalau begitu aku tutup ya Tik telponnya. Bye Tika
Tika : Bye Ra

Ku tutuplah telponan ku dengan Tika. Aku cek kembali handphone-ku. Ternyata ada panggilan tak terjawab dari laki-laki tersebut. Lalu aku balas chat dari dia. Karena Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB aku sudah mulai mengantuk. Aku akhiri chat dengan Andrian karena aku ingin tidur takut besok kesiangan pergi sekolah gara-gara telat bangun.   

Keesokan harinya aku menjalani aktifitas seperti biasa. Berangkat sekolah dari jam 6 pagi dan pulang sekolah jam 4 sore. Itupun kalau sedang tidak ada ekstrakulikuler (ekskul). Aku mengikuti ekskul paskibra dan rohis. Jadwal ekskul paskibra hari kamis mulai dari jam 4 sore sampai jam 6 sore, sedangkan jadwal ekskul rohis hari jumat dari jam 4 sore sampai jam 5 sore. Begitulah jadwal aktifitasku di sekolah. 

Sesampainya aku dirumah dan mau mandi, tiba-tiba ada suara dari halaman rumahku yang memanggil namaku. Suara yang sudah tidak asing lagi terdengar ditelingaku, itu adalah suara Tika. Tika mau mengajak ku main. Aku mempersilahkan Tika masuk terlebih dahulu untuk menungguku mandi. Aku pun segera mandi. Setelah mandi aku langsung menghampiri Tika yang menunggu aku di kamarku. Karena hari ini aku sangat lelah aku ingin main dengan Tika di kamarku saja, tidak mau keluar rumah. 

Tika pun langsung bertanya kepadaku tentang isi chat dari Andrian. Karena dia tidak sabaran mendengarkan cerita dariku dia langsung mengambil handphone-ku dan langsung memeriksa sendiri. Saat handphone-ku sedang dipegang oleh Tika, masuklah chat dari Andrian dan Tika langsung teriak untuk membacakan isi chatnya. Belum sempat kubalas Tika langsung membalasnya. Tika memang suka iseng tetapi dia baik kok itulah persahabatan yang membuat kita masih langgeng sampai sekarang.

2 bulan chat dengan Andrian telah berlalu. Pada suatu hari tepatnya hari sabtu Andrian mengajak aku untuk ketemuan. Namun aku minta dengan Andrian kalau ketemuannya jangan berdua aja. Aku ingin mengajak Tika untuk menemaniku dan Andrian juga boleh ngajak temannya. Bertemulah kami ber empat di bioskop karena Andrian mau nonton film terbaru yang baru saja keluar. Segeralah kami mengantri untuk membeli tiketnya. Film sudah berlangsung selama kurang lebih dua jam, kami sangat menikmatinya. Selesai menonton film kami pun pergi makan dan ngobrol santai. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6sore kami pun segera mencari musholah dan sholat maghrib. Setelah sholat maghrib kami bergegas untuk pulang. Andrian bersama temannya mengantarkan aku dan Tika pulang sampai kerumah masing-masing. Aku berpesan ke Andrian daan temannya untuk berhati-hati dalam perjalanan pulangnya dan memberi kabar ketika mereka sudah sampai dirumahnya.

handphone-ku berbunyi ternyata itu chat dari Andrian, dia mengatakan kalau dia dan temannya sudah sampai dirumah masing-masing. Andrian mengucapkan terimakasih kepadaku karena dia sangat senang hari ini bisa bertemu denganku. Kemudian Andrian menyuruhku untuk beristirahat karena sudah malam. Aku pun juga menyuruhnya untuk beristirahat. 

Setelah hari itu, Andrian terkadang menjemput aku pulang sekolah, padahal sekolah kami berbeda. Awalnya aku menolak tapi tidak tega karena dia sudah sampai di depan sekolahku. Lalu aku berbicara kepadanya untuk tidak perlu menjemputku karena aku bisa pulang sendiri dan tidak mau merepotkan siapa pun.

Sudah 3 bulan aku kenal dengan Andrian, kami sudah tahu masing-masing kepribadian satu sama lain. Suatu minggu pagi Andrian menjemputku untuk mengajak olahraga pagi bersama. Aku terkejut karena malam sebelumnya dia tidak berbicara kepadaku. Bergegaslah aku untuk mandi dan rapi-rapih. Segeralah kami berangkat dan kali ini kami hanya berdua karena katanya Andrian ingin bicara sesuatu. Terbenaklah dipikiranku, mau bicara apasih Andrian? Olahraga pagi kami pun sudah menghasilkan keringat lalu Andrian mengajakku beristirahat di suatu tempat bakso yang katanya Andrian baksonya sangat enak. Fix banget Andrian bikin aku tergiur dan membuat aku percuma karena abis olahraga malah makan. Di saat sedang makan, Andrian mulai membuka suaranya. Topiknya itu seperti menuju pengungkapan tentang dirinya, apasih ini maksudnya Andrian? Andrian pun tenyata bertanya apakah aku mau menjadi pacarnya? Aku snagat terkejut sampai tersedak saat sedang makan bakso. Fix ini keliatannya seperti yang ada di ftv-ftv tapi memang ini kenyataannya. Aku bigung harus menjawab apa. Andrian menunggu jawabanku. Tetapi aku butuh waktu untuk menjawabnya. Diberilah aku waktu hanya sampai nanti malam yang artinya nanti malam aku harus udah punya jawaban. Bagiku sebentar sekali pemberian waktunya tapi yasudahlah. Bakso yang kami makan masig-masing sudah habis. Lalu kami segera pulang dan Andrian mengantarkanku pulang. 

 Pasangan
Sesaimpainya dirumah aku langsung mandi dan segera menuju kerumah Tika. Untung saja Tika ada dirumah dan aku langsung bercerita tentang Andrian yang menyatakan perasaannya dan memintaku untuk menjadi kekasihnya. Di tengah bercerita Tika malah tertawa geli saat aku meminta pendapatnya karena aku bingung harus jawab apa. Tika mengatakan untuk menerima ungkapan perasaannya Andrian, tetapi itu semua diserahkan kembali kepadaku. Untuk berpikir terlebih dahulu tentang bagaimana Andrian. Karena kata Tika kalau Andrian memiliki kepribadian yang baik dan jika aku nyaman kenapa tidak? Aku terus berpikir dan sampai waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku pamit untuk pulang.

Seusai sholat maghrib ketika sedang melepas mukena, handphone-ku berbunyi ada telepon masuk dan itu dari Andrian. Andrian menanyakan bagaimana jawabannya dan dia sangat menunggu-nunggu. Yasudah aku segera menjawabnya dan jawabanku yaitu menerima dia. Andrian sangat sennag dan dia bejanji untuk menjadi kekasih yang sangat baik dan pengertian satu sama lain. Setelah menjawab nya aku meminta izin untuk menutup telponnya karena ingin belajar untuk pelajaran besok hari senin. Andrian pun mengizinkannya dan mengucapkan selamat belajar, Aku pun juga mengigatkannya agar dia juga belajar.

Keesokan harinya sepulang sekolah aku langsung bercerita kepada Tika. Tika sangat senang karena dia telah berhasil mendekatkanku dengan Andrian. Aku berharap semoga Andrian bisa menjadi motivasi ku untuk semangat belajar demi menjadi orang sukses dan begitupun sebaliknya untuk Andrian. 
Tangan Love

13 comments:

  1. Eaa love love deh, good ceritanya

    ReplyDelete
  2. Hasil karya tulis yang unik dan kreatif.

    ReplyDelete
  3. Cerpen teenlit yang menarik, benar-benar bisa membawa saya kembali mengingat masa-masa jatuh cinta saat dibangku sekolah. Bisa mengacak-acak isi kepala untuk menerka-nerka akhir cerita yang akan disajikan. Saran dari saya, bisa ditambah quotes sederhana agar cerpen lebih menarik. Semoga cerpen ini bisa menjadi cerber. Ditunggu part selanjutnya :)

    ReplyDelete
  4. jadi ingat masa lalu.. haha
    penasaran sama cerita selanjutnya nih

    ReplyDelete
  5. Saik bet dah ahh ceritanya, mantul kaa wkw ditunggu cerita selanjutnya

    ReplyDelete
  6. Jalan ceritanya sudah lumayan menarik, cuma perlu ditambah beberapa part yang bisa ngebuat alur ceritanya tidak mudah tertebak, selain itu juga bisa ditambah penggambaran latar suasana dan tempat agar pembaca lebih dapat masuk ke dalam kondisi yang diceritakan. Ditunggu tulisan-tulisan berikutnya. Semangat ikaaa 😘

    ReplyDelete
  7. Menarik sekali ceritanya, ditunggu cerita2 selanjutnya ika sygg 💕

    ReplyDelete
  8. Very interesting, berawal dari yang ragu terhadap andrian tetapi pada akhirnya menjalin hubungan, dan menjadikan sebagai penyemangat belajar

    ReplyDelete
  9. Bagus cerita nya. Semangat ika 😘😘

    ReplyDelete