Tak terasa Ujian Nasional SMP tinggal menghitung
bulan (alias 2 bulan). Siswa-siswi kelas
9 pun sangat menikmati waktunya
dengan cara bermain, bercanda dengan teman-teman, maupun tanding badminton dengan
guru-guru. Itulah waktu-waktu yang dimanfaatkan oleh siswa-siswi kelas 9 yang
sebnetar lagi akan meninggalkan seragam putih birunya. Kata orang kelas 9 SMP adalah dimana masa purbetas akan dimulai.
Banyak sekali anak kelas 9 yang sedang merasakan jatuh cinta. Padahal yang
seharusnya mereka lakukan
adalah belajar
dengan fokus untuk menghadapi UN, bukan malah berlove-lovean.
Perkenalkan teman-teman, namaku Indira Sarastiara.
Sekarang aku duduk di bangku kelas 9. Hal diatas yang aku ceritakan tadi
ternyata juga aku rasakan saat ini. Semua berawal dari teman rumahku yang
bernama Tika, mengenalkanku dengan teman laki-lakinya yang bernama Andrian.
Tepat malam rabu handphone-ku berisik sekali karena berbunyi terus menerus. Ternyata ada nomer yang tidak aku
kenal ngechat aku. Kulihatlah foto profilnya. Foto profil tersebut ternyata
seorang laki-laki, namun aku tidak mengenalinya. Isi chat nya itu seperti ini :
“hallo. Ini Indira kan? Temannya Tika?” Darimana seseorang ini tau namaku? Dan dapat
nomerku dari mana? Apakah dari Tika? Pertanyaan tersebut terlintas di
pikiranku. Karena semakin penasaran kutanya lah ke Tika dengan langsung
menelponnya.
*tutttt* nyambunglah ke nomer tika dan langsung
diangkat.
Aku : Hallo tika
Tika : Iya Ra
ada apa?
Aku : Apa kamu ngasih nomer aku ke seseorang?
Tika : Oh itu,
iya aku ngasih ke temanku namanya
Andrian. Apa dia udah ngechat kamu?
Aku : Loh kenapa kamu enggak ngasih tau aku terlebih
dahulu? Kaget aku tiba-tiba
handphone-ku
berisik sekali terus-terusan berbunyi,
dan setelah kulihat ada beberapa chat dari dia.
Tika : Iya Ra
maaf ya. Aku cuma mau ngenalin dia ke kamu, soalnya dia orangnya
baik, seru kalo diajak ngobrol, soleh dan suaranya itu sangat merdu jika sedang
sholawatan ra.
Aku : Iya gapapa Tik, lain kali bilang aku dulu.
Tika : Tapi
aku ngarepnya sih kamu bisa lebih
dari teman sama dia, hahahaha. (Tika tertawa geli)
Aku : Ih apaan si kamu Tik jangan yang aneh-aneh
deh. Yaudah kalau begitu aku tutup ya Tik telponnya. Bye Tika
Tika : Bye Ra
Ku
tutuplah telponan ku dengan Tika. Aku cek kembali handphone-ku.
Ternyata ada panggilan tak terjawab dari laki-laki tersebut. Lalu aku balas chat dari dia. Karena Jam sudah
menunjukkan pukul 22.30 WIB aku sudah mulai mengantuk. Aku akhiri chat dengan
Andrian karena aku ingin tidur takut besok kesiangan pergi sekolah gara-gara
telat bangun.
Keesokan harinya aku menjalani aktifitas seperti
biasa. Berangkat sekolah dari jam 6 pagi dan pulang sekolah jam 4 sore. Itupun
kalau sedang tidak ada ekstrakulikuler (ekskul).
Aku mengikuti ekskul paskibra dan rohis. Jadwal ekskul paskibra hari kamis
mulai dari jam 4 sore sampai jam 6 sore, sedangkan jadwal ekskul rohis hari
jumat dari jam 4 sore sampai jam 5 sore. Begitulah jadwal aktifitasku di
sekolah.
Sesampainya aku dirumah dan mau mandi, tiba-tiba ada
suara dari halaman rumahku yang memanggil namaku. Suara yang sudah tidak asing lagi terdengar ditelingaku, itu
adalah
suara Tika. Tika mau mengajak ku main. Aku mempersilahkan Tika masuk terlebih
dahulu untuk menungguku
mandi. Aku pun segera mandi. Setelah mandi aku langsung menghampiri Tika yang
menunggu aku di kamarku. Karena hari ini aku sangat lelah aku ingin main dengan
Tika di kamarku saja, tidak mau keluar rumah.
Tika pun langsung bertanya kepadaku tentang isi chat
dari Andrian. Karena dia tidak sabaran mendengarkan cerita dariku dia langsung
mengambil handphone-ku
dan langsung memeriksa sendiri. Saat handphone-ku
sedang dipegang oleh Tika, masuklah
chat dari Andrian dan Tika langsung teriak untuk membacakan isi chatnya. Belum
sempat kubalas Tika langsung membalasnya. Tika memang suka iseng tetapi dia
baik kok itulah persahabatan yang membuat kita masih langgeng sampai sekarang.
2 bulan chat dengan Andrian telah berlalu. Pada
suatu hari tepatnya hari sabtu Andrian mengajak aku untuk ketemuan. Namun aku
minta dengan Andrian kalau ketemuannya jangan berdua aja. Aku ingin mengajak
Tika untuk menemaniku dan Andrian juga boleh ngajak temannya. Bertemulah kami
ber empat di bioskop karena Andrian mau nonton film terbaru yang baru saja
keluar. Segeralah kami mengantri untuk membeli tiketnya. Film sudah berlangsung
selama kurang lebih dua jam, kami sangat menikmatinya. Selesai menonton film
kami pun pergi makan dan ngobrol santai. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul
6sore kami pun segera mencari musholah dan sholat maghrib. Setelah sholat
maghrib kami bergegas untuk pulang. Andrian bersama temannya mengantarkan aku
dan Tika pulang sampai kerumah masing-masing. Aku berpesan ke Andrian daan
temannya untuk berhati-hati dalam perjalanan pulangnya dan memberi kabar ketika
mereka sudah sampai dirumahnya.
handphone-ku
berbunyi ternyata itu chat dari Andrian, dia mengatakan kalau dia dan temannya
sudah sampai dirumah masing-masing. Andrian mengucapkan terimakasih kepadaku
karena dia sangat senang hari ini bisa bertemu denganku. Kemudian Andrian
menyuruhku untuk beristirahat karena sudah malam. Aku pun juga menyuruhnya
untuk beristirahat.
Setelah hari
itu, Andrian terkadang menjemput aku pulang sekolah, padahal sekolah kami
berbeda. Awalnya aku menolak tapi tidak tega karena dia sudah sampai di depan
sekolahku. Lalu aku berbicara kepadanya untuk tidak perlu menjemputku karena
aku bisa pulang sendiri dan tidak mau merepotkan siapa pun.
Sudah 3 bulan aku kenal dengan Andrian, kami sudah
tahu masing-masing kepribadian satu sama lain. Suatu minggu pagi Andrian
menjemputku untuk mengajak olahraga pagi bersama. Aku terkejut karena malam
sebelumnya dia tidak berbicara kepadaku. Bergegaslah aku untuk mandi dan
rapi-rapih. Segeralah kami berangkat dan kali ini kami hanya berdua karena
katanya Andrian ingin bicara
sesuatu. Terbenaklah dipikiranku, mau bicara apasih Andrian? Olahraga pagi kami pun sudah
menghasilkan keringat lalu Andrian mengajakku beristirahat di suatu tempat
bakso yang katanya Andrian baksonya sangat enak. Fix banget Andrian bikin aku
tergiur dan membuat aku percuma karena abis olahraga malah makan. Di saat
sedang makan, Andrian mulai membuka
suaranya.
Topiknya itu seperti menuju pengungkapan
tentang dirinya, apasih ini maksudnya Andrian? Andrian pun tenyata bertanya
apakah aku mau menjadi pacarnya?
Aku snagat terkejut sampai tersedak saat sedang makan bakso. Fix ini
keliatannya seperti yang ada di ftv-ftv tapi memang ini kenyataannya. Aku
bigung harus menjawab apa. Andrian menunggu jawabanku. Tetapi aku butuh waktu
untuk menjawabnya. Diberilah aku waktu hanya sampai nanti malam yang artinya
nanti malam aku harus udah punya jawaban. Bagiku sebentar sekali pemberian
waktunya tapi yasudahlah. Bakso yang kami makan masig-masing sudah habis. Lalu
kami segera pulang dan Andrian mengantarkanku pulang.
Sesaimpainya dirumah aku langsung mandi dan segera
menuju kerumah Tika. Untung saja Tika ada dirumah dan aku langsung bercerita
tentang Andrian yang menyatakan
perasaannya dan memintaku untuk menjadi kekasihnya. Di tengah bercerita Tika
malah tertawa geli saat aku meminta pendapatnya karena aku bingung harus jawab
apa. Tika mengatakan untuk menerima ungkapan perasaannya Andrian, tetapi itu
semua diserahkan kembali
kepadaku. Untuk berpikir terlebih dahulu tentang bagaimana Andrian. Karena kata
Tika kalau Andrian memiliki kepribadian yang baik dan jika aku nyaman kenapa
tidak? Aku terus berpikir dan sampai waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku
pamit untuk pulang.
Seusai sholat maghrib ketika sedang melepas mukena, handphone-ku berbunyi ada telepon masuk dan itu dari
Andrian. Andrian menanyakan bagaimana jawabannya dan dia sangat
menunggu-nunggu. Yasudah aku segera menjawabnya dan jawabanku yaitu menerima
dia. Andrian sangat sennag dan dia bejanji untuk menjadi kekasih yang sangat
baik dan pengertian satu sama lain. Setelah menjawab nya aku meminta izin untuk
menutup telponnya karena ingin belajar untuk pelajaran besok hari senin.
Andrian pun mengizinkannya dan mengucapkan selamat belajar, Aku pun juga
mengigatkannya agar dia juga belajar.
Keesokan harinya sepulang sekolah aku langsung
bercerita kepada Tika. Tika sangat senang karena dia telah berhasil
mendekatkanku dengan Andrian. Aku berharap semoga Andrian bisa menjadi motivasi
ku untuk semangat belajar demi menjadi orang sukses dan begitupun sebaliknya
untuk Andrian.
Eaa love love deh, good ceritanya
ReplyDeleteMantep bat da ah ceritanya
ReplyDeleteHasil karya tulis yang unik dan kreatif.
ReplyDeleteCerpen teenlit yang menarik, benar-benar bisa membawa saya kembali mengingat masa-masa jatuh cinta saat dibangku sekolah. Bisa mengacak-acak isi kepala untuk menerka-nerka akhir cerita yang akan disajikan. Saran dari saya, bisa ditambah quotes sederhana agar cerpen lebih menarik. Semoga cerpen ini bisa menjadi cerber. Ditunggu part selanjutnya :)
ReplyDeleteGood story
ReplyDeleteCerita yang menarik, Good lah
ReplyDeleteCerita yang baik
ReplyDeletejadi ingat masa lalu.. haha
ReplyDeletepenasaran sama cerita selanjutnya nih
Saik bet dah ahh ceritanya, mantul kaa wkw ditunggu cerita selanjutnya
ReplyDeleteJalan ceritanya sudah lumayan menarik, cuma perlu ditambah beberapa part yang bisa ngebuat alur ceritanya tidak mudah tertebak, selain itu juga bisa ditambah penggambaran latar suasana dan tempat agar pembaca lebih dapat masuk ke dalam kondisi yang diceritakan. Ditunggu tulisan-tulisan berikutnya. Semangat ikaaa 😘
ReplyDeleteMenarik sekali ceritanya, ditunggu cerita2 selanjutnya ika sygg 💕
ReplyDeleteVery interesting, berawal dari yang ragu terhadap andrian tetapi pada akhirnya menjalin hubungan, dan menjadikan sebagai penyemangat belajar
ReplyDeleteBagus cerita nya. Semangat ika 😘😘
ReplyDelete